Jumat, 07 Oktober 2016

Rumah Adat

    7 Rumah Adat Indonesia 

   Keragaman arsitektur hunian suku-suku di Indonesia yang beragam dapat kita buktikan dengan banyaknya bentuk dan model rumah adat suku-suku di Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Berikut ini kami akan secara lengkap membahas satu persatu rumah adat di Indonesia tersebut sebagai bahan pembelajaran bagi kita untuk mengenal khasanah warisan leluhur kita dalam bidang arsitektur. 

 

  1. Rumah Adat Krong Bade, Nanggroe Aceh Darussalam

  Rumah Krong Bade atau juga biasa dikenal dengan nama rumoh Aceh adalah rumah adat dari provinsi terbarat di Indonesia, Nanggroe Aceh Darussalam. Rumah Krong Bade merupakan rumah panggung dengan satu buah tangga depan yang biasa digunakan untuk berlalu lalang. Rumah adat Aceh ini keberadaannya sekarang semakin langka. Orang-orang Aceh pada umumnya saat ini lebih memilih untuk tinggal di rumah dengan gaya modern. Alasannya, selain karena biaya pembangunannya yang lebih mahal, rumah Krong Bade juga membutuhkan biaya perawatan yang tidak sedikit.

 2.Rumah Adat Panggung Kajang Leko, Jambi

Rumah Panggung Kajang Leko adalah rumah adat di Indonesia khas Jambi yang terbuat dari kayu dan terbagi menjadi 8 ruangan. Kedelapan ruangan tersebut antara lain

  • Ruangan pertama (jogan) berfungsi sebagai tempat beristirahat dan sebagai tempat untuk menyimpan air.
  • Ruangan kedua (serambi depan) berfungsi sebagai tempat penerima tamu laki-laki.
  • Ruangan ketiga (serambi dalam) berfungsi sebagai tempat tidur anak laki-laki.
  • Ruang keempat (amben melintang) berfungsi sebagai kamar pengantin.
  • Ruang kelima (serambi belakang) berfungsi sebagai tempat tidur untuk anak perempuan yang belum menikah.
  • Ruang keenam (laren) berfungsi sebagai tempat menerima tamu perempuan.
  • Ruang ketujuh (garang) berfungsi sebagai tempat untuk memasak makanan dan sebagai tempat menyimpan air.
  • Ruang kedelapan adalah dapur yang digunakan untuk memasak makanan.

   3.Rumah Adat Nowou Sesat, Lampung

  Rumah adat Lampung memiliki sebutan yang cukup unik, yaitu Nuwou Sesat. Nuwou Sesat sendiri berasal dari bahasa Lampung, Nuwou yang berarti rumah dan sesat yang berarti tempat ibadah. Rumah Nowou Sesat memiliki ciri khas panggung, atap terbuat dari ilalang yang dianyam, dinding dari kayu, dan didirikan sejajar sepanjang jalan utama yang membelah kampung. Rumah adat di Indonesia yang satu ini sudah sangat jarang sekali ditemukan di Lampung.


  4.Rumah Adat Bolon, Sumatera Utara

Rumah Bolon adalah rumah adat yang menjadi identitas suku Batak yang ada di Sumatera Utara. Ada beberapa jenis rumah bolon yang dulu sempat menjadi gaya arsitektur hunian orang-orang Batak. Beberapa jenis rumah adat di Indonesia tersebut antara lain Rumah Bolon Toba, Bolon Mandailing, Bolon Simalungun, Bolon Pakpak, Bolon Karo, Bolon Angkola. Masing-masing rumah tersebut sebetulnya memiliki ciri khasnya tersendiri

 5.Rumah Adat Kebaya Provinsi DKI Jakarta

  Rumah kebaya atapnya mirip seperti pelana yang dilipat, jika diperhatikan lipatan-lipatan tersebut menyerupai kebaya. Ciri khas rumah betawi adalah memiliki teras atau halaman rumah yang luas.

  6. Rumah Adat Sunda

   Rumah adat Sunda adalah rumah adat suku Sunda yang berada di kota-kota di Jawa Barat seperti Bandung dan Garut. Ada beberapa macam jenis rumah adat Sunda, antara lain; julang ngapak, parahu kumurep, suhunan jolopong, tagong anjing, badak heuaydan capit gunting.

  7.Rumah Adat Joglo Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta

  Rumah Joglo Yogyakarta pada umumnya hapir sama dengan rumah joglo di Jawa, mempunyai ruangan luas tanpa sekat-sekat. Terdapat 6 bagian ruangan dari rumah joglo yaitu pendapa, pringgitan, dalem, sentong, gandok kanan dan gandok kiri. Yang membedakan hanya tata letak dan dekorasinya saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar