Senin, 10 Oktober 2016

Tempat-tempat Pariwisata di Indonesia

7 Tempat Pariwisata di Indonesia 

 Pariwisata di Indonesia sangat beragam, banyak turis yang mengagumi pemandangan di indonesia. Pariwisata termasuk faktor para pelancong di dunia menyukai Indonesia 
  Berikut adalah 7 Tempat Pariwisata di Indonesia 
 1. Pulau Komodo ( NTT) 
 Pulau Komodo masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo bersama pulau-pulau lain di sekitar Kepulauan Nusa Tenggara. Pada tahun 1986, UNESCO menetapkan tempat wisata di Indonesia ini sebagai salah satu situs warisan dunia. Pulau ini dianggap sebagai habitat binatang komodo yang wajib dilindungi. Salah satu penghargaan tertinggi yang berhasil diraih adalah berhasil masuk dalam jajaran tujuh kejaiban alam di dunia atau yang lebih dikenal dengan New Seven Wonders of Nature pada tahun 2011.

 2. Raja Ampat (Papua)
  Kekayaan alam bawah laut Raja Ampat tak perlu diragukan lagi. Perairan di tempat wisata ini dikenal sebagai salah satu lokasi menyelam dan snorkeling terbaik di dunia. Bahkan The Nature Conservancy menyebut bahwa sekitar 75% biota laut dunia dapat ditemukan di perairan Raja Ampat. Untuk membuktikannya, silakan siapkan perlengakapan menyelam Anda dan mulailah menjelajahi alam bawah lautnya. Bulan Oktober dan November disebut sebagai waktu yang terbaik untuk menyelam di sini karena cuaca dan kondisi perairan sangat ideal.

3. Bali
  Siapa yang tak kenal bali ? Destinasi wisata favorit bagi wisatawan asing maupun lokal Bali yang menyuguhkan pemandangan yang indah. Bali yang dikenal karena pantai-pantainya yang cantik serta indah ini membuat wisatawan merasa senang dan juga nyaman karna warganya yang terkenal ramah.
 Bali menjadi bukti bahwa untuk bisa menari perhatian dunia internasional, budaya dan nilai kekhasan tak perlu dikorbankan. Dengan tetap menjaga budayanya, Bali justru mengundang banyak wisatawan asing untuk datang. Di sini, Anda akan banyak menemui sekumpulan wisatawan asing yang sedang menikmati pertunjukan seni dan budaya khas Bali.

4. Taman Laut Bunaken (Sulawesi Utara)
 Taman Laut Bunaken menjadi salah satu tempat wisata di Indonesia yang lagi-lagi ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia, tepatnya pada tahun 2005. Hal ini dikarenakan kekayaan dan keragaman biota lautnya yang luar biasa mulai dari terumbu karang, rumput laut sampai spesies ikan yang ada.
 Taman Nasional Bunaken memiliki ekosistem terumbu karang yang sangat kaya.[3] Terdapat sekitar 390 spesies terumbu karang di wilayah ini. spesies alga yang dapat ditemui di Taman Nasional Bunaken adalah Caulerpa, Halimeda dan Padina, sementara spesies rumput laut yang banyak ditemui adalah Thalassia hemprichii, Enhallus acoroides, dan t ciliatum. Taman Nasional Bunaken juga memiliki berbagai spesies ikan, mamalia laut, reptil,burung, moluska dan mangrove.sekitar 90 spesies ikan tinggal di perairan wilayah ini.

5. Puncak Jayawijaya ( Papua)

Puncak Jayawijaya atau yang biasa disebut dengan Puncak Carstensz adalah satu-satunya puncakgunung di Indonesia yang memiliki salju abadi. Puncak ini menjulang setinggi lebih dari 5.000 meter di atas permukaan laut. Yang lebih membanggakan lagi adalah Gunung Jayawijaya masuk ke dalam daftar Seven Summits atau tujuh gunung dengan puncak tertinggi di dunia.


Kita juga bisa melihat wisata alam yang ada di Puncak Jayawijaya anda dapat klik link dibawah ini:

6. Tana Toraja ( Sulawesi Selatan )
Tana Toraja memiliki keindahan alam yang luar biasa mulai dari deretan pegunungan dan hijau perbukitannya. Selain kaya akan alamnya, tempat wisata d Indonesia ini juga kaya akan budaya leluhur yang masih dijaga sampai saat ini. Di sini, ada banyak tradisi kuno yang masih dipertahankan, 

7. Candi Borobudur ( Magelang, Jawa tengah )
 Candi Borobudur merupakan kompleks candi Buddha terbesar di dunia. Tempat wisata di Indonesia ini ditetapkan UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia pada tahun 1991.
 Tempat wisata di Indonesia ini diperkirakan dibangun pada tahun 824. Bangunannya tersusun dari balok vulkanik dan membentuk 504 arca Buddha, 72 stupa dan sebuah stupa induk tepat di puncak candi. Mitosnya, jika Anda memasukkan tangan ke lubang stupa dan berhasil menyentuh arca yang ada di dalamnya, maka keinginan Anda akan terkabul. Di sini, Anda juga bisa membeli bermacam suvenir mulai dari kaos, gantungan kunci, kipas sampai miniatur Candi Borobudur.


Minggu, 09 Oktober 2016

Senjata Tradisional

7 Senjata Tradisional di Indonesia 

 Senjata tradisional berupa pisau atau parang merupakan alat bantu utama bagi suku-suku di Indonesia pada masa lalu untuk kegiatan berburu atau menjaga diri dari berbagai macam bahaya.
   Namun sekarang tidak banyak anak muda yg ingin mengetahui tentang keragaman Indonesia salah satu nya senjata tradisional di Indonesia, dan berikut merupakan 7 Senjata Tradisional di Indonesa 

 1. Mandau (suku dayak)
  Senjata tradisional suku Dayak ini lebih mirip seperti pedang karena bentuknya lumayan panjang. Konon senjata ini sempat jadi andalan untuk menebas kepala lawan, ketika suku-suku Dayak yang ada di Kalimantan mengadakan perang sesama mereka sendiri.

 2. Badik ( suku bugis atau Makassar)
 Badik atau badek adalah pisau dengan bentuk khas yang dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar. Badik bersisi tajam tunggal atau ganda, dengan panjang mencapai sekitar setengah meter.

 3. Rencong ( Aceh)
  Rencong adalah senjata tradisional milik Suku Aceh. Rencong merupakan simbol identitas diri, keberanian, dan ketangguhan Suku Aceh.

 4. Keris ( Jawa Tengah/ DIY )
 Keris adalah senjata tikam golongan belati dengan banyak fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah.

 5. Kujang (Jawa Barat)

Kujang adalah sebuah senjata unik dari daerah Jawa Barat. Kujang mulai dibuat sekitar abad ke-8 atau ke-9, terbuat dari besi, baja dan bahan pamor, panjangnya sekitar 20 sampai 25 cm dan beratnya sekitar 300 gram.

 6. Pasatimpo ( Sulawesi Tengah)
 Pasatimpo adalah sejenis keris yang bentuk hulunya bengkok ke bawah dan sarungnya diberi tali. Senjata yang berasal dari Sulawesi Tengah ini terdiri atas kanjae dan surampa (bermata tiga seperti senjata trisula).


 7. Parang Salawaku ( Maluku)
  Parang Salawaku adalah sepasang senjata tradisional dari Maluku. Parang salawaku terdiri dari Parang (pisau panjang) dan Salawaku (perisai) yang pada masa lalu adalah senjata yang digunakan untuk berperang. Lambang pemerintah kota Ambon,dapat dijumpai pula Parang Salawaku. Bagi masyarakat Maluku, Parang dan Salawaku adalah simbol kemerdekan rakyat.

Sabtu, 08 Oktober 2016

Busana Adat

7 Busana Adat Indonesia

Indonesia memiliki banyak keragaman, busana adat di indonesia amat lah menarik untuk digunakan karena setiap busana adat memiliki ciri khas masing-masing yang disesuaikan dengan suku di indonesia. di sini saya ingin membahas tentang 7 busana adat di indonesia, yaitu sebagai barikut  

  1.Provinsi Jambi - Pakaian Adat Tradisional Melayu Jambi

 Pakaian adat tradisional Jambi sama seperti yang ada di daerah Pulau Sumatera yang lain, yaitu pakaian adat tradisional Melayu. Pakaian adat tradisional Melayu dari Jambi ini biasanya lebih mewah daripada pakaian yang digunakan sehari-hari karena disulam dengan benang emas dan dihiasi dengan berbagai hiasan yang mewah untuk kelengkapannya


 2.Provinsi Sumatera Selatan - Pakaian Adat Tradisional Aesan Gede
Pakaian adat tradisional Sumatera Selatan adalah Aesan Gede. Baju adat tradisional ini terinspirasi dari zaman kerajaan Sriwijaya yang dulunya berjaya di daerah Sumatera Selatan.



 3. Provinsi Bangka Belitung - Pakaian Adat Tradisional                    Paksian
  Pakaian adat tradisional Bangka Belitung adalah Paksian. Untuk perempuan biasanya memakai baju kurung berwarna merah yang berbahan kain sutra dan kepalanya memakai mahkota yang biasa disebut dengan nama Paksian. Sedangkan untuk laki-laki menggunakan sorban atau yang biasa disebut masyarakat Bangka Belitung sebagai Sungkon.


 4. Provinsi DKI Jakarta - Pakaian Adat Tradisional Betaw

 Pakaian adat tradisional Jakarta biasa disebut dengan nama Pakaian Adat Betawi yang dipengaruhi dari berbagai corak masyarakat Jakarta yang sangat beragam diantaranya dipengaruhi oleh budaya Arab, China, Melayu dan Budaya Barat.



 5.Provinsi Jawa Tengah - Pakaian Adat Tradisional Kain Kebaya

 Pakaian adat tradisional Jawa Tengah identik dengan penggunaan kain kebaya dengan motif batik, dimana batik yang digunakan merupakan batik tulis yang masih tergolong asli.



  6. Provinsi Papua Barat - Pakaian Adat Tradisional Ewer
Pakaian adat Ewer merupakan pakaian adat tradisional Papua Barat




 7.Provinsi Nanggro Aceh Darussalam - Pakaian Adat Tradisional Ulee Balang
Pakaian adat tradisional Aceh biasa adalah Ulee Balang, pakaian tersebut biasanya digunakan oleh para raja dan keluarganya.


Jumat, 07 Oktober 2016

Rumah Adat

    7 Rumah Adat Indonesia 

   Keragaman arsitektur hunian suku-suku di Indonesia yang beragam dapat kita buktikan dengan banyaknya bentuk dan model rumah adat suku-suku di Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Berikut ini kami akan secara lengkap membahas satu persatu rumah adat di Indonesia tersebut sebagai bahan pembelajaran bagi kita untuk mengenal khasanah warisan leluhur kita dalam bidang arsitektur. 

 

  1. Rumah Adat Krong Bade, Nanggroe Aceh Darussalam

  Rumah Krong Bade atau juga biasa dikenal dengan nama rumoh Aceh adalah rumah adat dari provinsi terbarat di Indonesia, Nanggroe Aceh Darussalam. Rumah Krong Bade merupakan rumah panggung dengan satu buah tangga depan yang biasa digunakan untuk berlalu lalang. Rumah adat Aceh ini keberadaannya sekarang semakin langka. Orang-orang Aceh pada umumnya saat ini lebih memilih untuk tinggal di rumah dengan gaya modern. Alasannya, selain karena biaya pembangunannya yang lebih mahal, rumah Krong Bade juga membutuhkan biaya perawatan yang tidak sedikit.

 2.Rumah Adat Panggung Kajang Leko, Jambi

Rumah Panggung Kajang Leko adalah rumah adat di Indonesia khas Jambi yang terbuat dari kayu dan terbagi menjadi 8 ruangan. Kedelapan ruangan tersebut antara lain

  • Ruangan pertama (jogan) berfungsi sebagai tempat beristirahat dan sebagai tempat untuk menyimpan air.
  • Ruangan kedua (serambi depan) berfungsi sebagai tempat penerima tamu laki-laki.
  • Ruangan ketiga (serambi dalam) berfungsi sebagai tempat tidur anak laki-laki.
  • Ruang keempat (amben melintang) berfungsi sebagai kamar pengantin.
  • Ruang kelima (serambi belakang) berfungsi sebagai tempat tidur untuk anak perempuan yang belum menikah.
  • Ruang keenam (laren) berfungsi sebagai tempat menerima tamu perempuan.
  • Ruang ketujuh (garang) berfungsi sebagai tempat untuk memasak makanan dan sebagai tempat menyimpan air.
  • Ruang kedelapan adalah dapur yang digunakan untuk memasak makanan.

   3.Rumah Adat Nowou Sesat, Lampung

  Rumah adat Lampung memiliki sebutan yang cukup unik, yaitu Nuwou Sesat. Nuwou Sesat sendiri berasal dari bahasa Lampung, Nuwou yang berarti rumah dan sesat yang berarti tempat ibadah. Rumah Nowou Sesat memiliki ciri khas panggung, atap terbuat dari ilalang yang dianyam, dinding dari kayu, dan didirikan sejajar sepanjang jalan utama yang membelah kampung. Rumah adat di Indonesia yang satu ini sudah sangat jarang sekali ditemukan di Lampung.


  4.Rumah Adat Bolon, Sumatera Utara

Rumah Bolon adalah rumah adat yang menjadi identitas suku Batak yang ada di Sumatera Utara. Ada beberapa jenis rumah bolon yang dulu sempat menjadi gaya arsitektur hunian orang-orang Batak. Beberapa jenis rumah adat di Indonesia tersebut antara lain Rumah Bolon Toba, Bolon Mandailing, Bolon Simalungun, Bolon Pakpak, Bolon Karo, Bolon Angkola. Masing-masing rumah tersebut sebetulnya memiliki ciri khasnya tersendiri

 5.Rumah Adat Kebaya Provinsi DKI Jakarta

  Rumah kebaya atapnya mirip seperti pelana yang dilipat, jika diperhatikan lipatan-lipatan tersebut menyerupai kebaya. Ciri khas rumah betawi adalah memiliki teras atau halaman rumah yang luas.

  6. Rumah Adat Sunda

   Rumah adat Sunda adalah rumah adat suku Sunda yang berada di kota-kota di Jawa Barat seperti Bandung dan Garut. Ada beberapa macam jenis rumah adat Sunda, antara lain; julang ngapak, parahu kumurep, suhunan jolopong, tagong anjing, badak heuaydan capit gunting.

  7.Rumah Adat Joglo Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta

  Rumah Joglo Yogyakarta pada umumnya hapir sama dengan rumah joglo di Jawa, mempunyai ruangan luas tanpa sekat-sekat. Terdapat 6 bagian ruangan dari rumah joglo yaitu pendapa, pringgitan, dalem, sentong, gandok kanan dan gandok kiri. Yang membedakan hanya tata letak dan dekorasinya saja.